Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

AKHIR PEKAN DI PANTAI CENGKRONG

Tidak seperti yang sudah-sudah, akhir pekan ini serasa begitu berbeda. Maklum, biasanya saya menghabiskan akhir pekan hanya ke rumah kakek atau pergi ke rumah istri saya. Namun akhir pekan kali ini tidak saya lewatkan begitu saja. Ada satu atau dua aktivitas telah saya lalui, yang tentunya tetap ditemani oleh istri tercinta. Ya, seharian penuh saya bersama istri saya menikmati indahnya pesisir selatan pulau Jawa, tepatnya di pantai Cengkrong. Pantai Cengkrong terletak di sebelah barat pantai Prigi dan timurnya pantai Damas, masih berada di wilayah kecamatan Watulimo. Namun sepertinya pantai tersebut belum begitu banyak dikenal orang, atau mungkin juga tidak begitu diminati para penikmat wisata pantai. Sepertinya pamor pantai Cengkrong masih kalah dibandingkan dengan pantai Prigi atau pantai Karanggongso, bahkan pantai Damas sekalipun. Padahal dibandingkan dengan pantai Damas, lokasi pantai Cengkrong yang berada di tepi Jalur Lintas Selatan sangat lebih mudah dituju. Atau dibandi...

ASUL-ASUL BUKAN ASAL ASALAN

Akhir bulan kemarin hingga pertengahan bulan Mei ini, sering kita temui pesta perkawinan baik yang sederhana, dengan memasang terop di depan rumah – yang tidak jarang hingga memakan seluruh jalan – maupun yang mewah dan meriah di hotel atau setidak-tidaknya di sebuah gedung. Entah ada kaitan erat dengan perhitungan “naga dina” atau “naga sasi” yang dipercaya orang Jawa (Timuran) atau tidak, yang jelas hajatan pernikahan di daerah ‘Timuran’ hampir selalu bersamaan, seakan-akan tiba waktunya musim kawin. Fenomena “musim kawin” tersebut selalu terjadi setiap tahun di bulan-bulan tertentu. Saya tidak sedang ingin membahas tentang mengapa orang-orang Jawa (Timuran) seakan tidak bisa lepas dari astrologi Jawa seperti nagadina , nagasasi , nagataun , cakra manggilingan , atau perhitungan-perhitungan lainnya. Hanya, kemarin saya menemukan dua kardus oleh-oleh ( asul-asul ) di meja ruang tamu yang kelihatannya berasal dari tetangga dusun yang sampai tadi malam dari sound system -nya terden...

Dasar Pemikiran Term of Reference Seminar Pendidikan

Hiruk pikuk dalam dunia pendidikan baru-baru ini sempat menarik perhatian publik selama beberapa lama mulai dari kalangan akademisi, mahasiswa, pelaku pendidikan, birokrasi bahkan presiden. Hampir setiap hari persoalan pendidikan menjadi topik pembahasan utama di media eletronik maupun cetak. Setelah persoalan pelaksanaan Ujian Nasional yang dikritik habis-habisan  hingga mencuatnya wacana penghapusan UN mulai reda, dunia pendidikan kembali ramai diperbincangkan. Kali ini, wacana pergantian kurikulum dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan menuju Kurikulum 2013 menjadi topik hangat nasional. Seakan perbincangan mengenai dunia pendidikan tidak akan habis dan selalu menjadi bahan diskusi yang menarik. Dalam satu dekade terakhir, pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional telah melakukan beberapa kali pengembangan – lebih tepatnya pergantian – kurikulum. Pada tahun 2001, pemerintah menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Kemudian pada tahun 2006 menjadi Kurikulum...

SENGKUNI vs SENGKUNO

Seperti biasanya, obrolan santai antara Sengkuno dan Sengkuni sore hari itu menjurus pada ‘udur-uduran’ yang katanya sebagai diskusi. Entah bagaimana awalnya namun lagi-lagi udur-uduran dan eker-ekeran. Begitu tiba di sebuah mushala, langsung Sengkuno mengeluarkan laptop yang selalu setia menemaninya kemanapun ia pergi. Sengkuni yang dari tadi diam sambil nguthek-nguthek hand phonenya, hingga akhirnya ia ngomong ke Sengkuno, “Hrihun man? Apa keluhan Bapak? Apa kepentingan Bapak hari ini?” Pertanyaan keakraban mereka sehari-hari. “Sik sik, mbok yo jangan terus ngmong kepentingan terus. . . .eneg aku.” Dengan ogah-ogahan akhirnya Sengkuno menimpali. "Tapi kan setiap tindakan tu pasti ada kepentingan bro, karena kalau ndk ada kepentingan, kita ndk bakalan bertindak. Pasti ada motif. . . .tendensi." sanggah Sengkuni. "Iya (dengan mimik serius). . .setiap tindakan tu tak bisa lepas dari kepentingan, motif, atau tendensi. Namun kata-kata kepentingan tu mbok yo ndk usa...

Ahad, 24 Maret 2013

Bagaskara menyeringai tajam, menunjukkan keganasannya siang itu, tidak mengurangi rasa syukurku setelah dua hari dua malam kukerahkan tenaga dan pikiran dalam Sarasehan Kebangsaan dan Pelatihan Kader Dasar se-Mataraman yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Trenggalek, di Balai Diklat Kabupaten Trenggalek. Ahad, 24 Maret 2013, dengan badan dan pikiran yang letih, aku ajak istriku untuk segera meluncur kerumah simbah di desa Jatiprahu, Karangan. Selain mencari tempat istirahat yang menurut kami representatif, sekalian juga menilik simbah, karena kebetulan kami sudah lama tidak kesana. Motor kupacu cepat. Sekitar pukul 13.00 WIB aku dan istriku tiba ke rumah simbah. Simbah yang waktu itu mencari rumput untuk tiga ekor kambingnya, segera menyambut kami sebelum kami memasuki halaman rumahnya. Kebetulan karung yang beliau bawa hampir penuh. Aku dan istriku bergegas masuk ke rumah. Kuletakkan punggungku pada sofa yang sudah tidak empuk lagi di su...