Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

AKU

Apakah makna sebenarnya dari AKU? Seberapa pentingnya hakikat "aku" pada setiap manusia? Sampai-sampai seorang filsuf kondang dari Barat sangat girang ketika mendengar balita kecilnya mengucapkan kata AKU untuk pertama kali. Mungkin (aku yakin), orang tidak akan bisa mengatakan AKU secara hakiki dan dengan kesadaran yang penuh jikalau orang tersebut masih ada sebersitpun hal diluar "aku". Karena kata AKU mempunyai makna yang begitu dalam, yang mana tidak setiap orang dan pada suatu waktu bisa menyadari makna AKU tersebut. Banyak kita mendengar orang, siapapun, mengatakan kata "aku". Aku akan pergi ke kota besok. Atau, "Aku benar-benar marah hari ini." Padahal, identifikasi dari makna "aku" tersebut masih 'rancu'. Ketika kita emosi, dapat aku katakan bahwa "aku" tersebut adalah nafsu amarahnya. Atau ketika sedang melamun, atau berangan-angan, "aku" bisa merujuk pada sukma yang melayang-layang entah kemana ...